sublim
Blog ini adalah blog sang pecinta yang rindu akan kehadiran cinta Ilahiah dari sang Maha Cinta dalam perjalanan kehidupan di dunia yang kosmos. Dan barang siapa merasa keberatan dengan puisi ini silahkan beri komentar anda ke rumi_mpo@yahoo.com atau sms 085756252394
http://www.blogger.com/template-edit.g?blogID=12322988 Blogger: sublim - Edit Template Anda
Thursday, April 27, 2006
Kembali
Kembali


Datanglah kembali
Setelah sekian lama pergi
Kembali untuk sebuah janji
Dalam mengikat tali persaudaraan sejati

Kepergian yang begitu lama
Membuat hati menjadi rindu
Akan sebuah kehadiran seorang kawan
Bersama dalam dunia khayal

Kembali seperti dulu lagi
Menikmati indahnya canda tawa
Antara sesama sahabat sejati
Yang tak pernah terpisahkan

Tapi aku sadari semua tak seperti dahulu
Semua telah berubah
Semua telah berakhir dengan keindahan
Keindahan yang tak kasat mata


Bilik Sholatku, Senin 24 April 2006. Pkl. 23.57 Wita
posted by Lazuardi @ 6:02 AM  
Tangis
Tangis


Sayup-sayup kudengar suara isak tangis
Yang jauh disana
Tangis siapakah gerangan
Ternyata itu adalah suara isak tangis kawanku

Apa gerangan yang membuatmu menangis
Tangis kawanku/hatiku tak terbendung
Begitu keras tapi tak terdengar
Oleh hati yang dilanda asyik dunia

Ini tangis sebuah hati
Tangis hati yang terluka
Terluka atas sebuah kerinduan
Diganti siang yang begitu terik

Tangis yang sangat memilukan
Terluka atas sebuah cinta
Cinta yang terlarang


Bilik kamarku, Rabu 19 April 2006. Pkl. 00.00 Wita
posted by Lazuardi @ 5:36 AM  
Tuesday, April 18, 2006
Jika
Jika


Jika satu kata sederhana
Namun menyimpan sejuta makna
Carilah makna dalam kata-kata ini
Napas manisku adalah sergapannya

Jika tuhan tak menciptaku
Apakah mungkin ada syair indah ini
Yang tertoreh dikertas lusuh dan kumal
Ditulis dengan hati yang terluka

Jika malam begitu indah
Mengapa malam berganti siang
Mengapa keindahan diganti ketidakindahan
Diganti siang yang begitu terik

Mengapa ketika akal dan kesabaran tiada
Aku tak mempunyai kedirian
Jika aku adalah cahaya
Aku ingin hidup bersama tuhan

Bilik kamarku, Senin 17 April 2006. Pkl. 00.08 Wita
posted by Lazuardi @ 7:08 PM  
Menemui karunia-Nya
Menemui karunia-Nya


Hidup atau mati, itu sebuah derita
Namun kini aku telah terbebas dari kedirian
Nafsu dan ambisiku telah hilang
Karena itu dalam hidup atau mati
Aku tak lagi membutuhkan pendamping hidup

Aku nggak butuh dirimu
Kecuali karunia tuhan
Aku ingin sendiri
Aku ingin pergi dari dunia ini

Karunia-Nya telah menuntunku
Dalam iklim kesadaran
Aku telah hidup dalam keabadian
Bersama para pesuluk

Aku telah bebas dari jerat kedirian
Yang merenggut masa mudaku
Kini aku hidup dalam kesendirian
Meninggalkan dunia materialisme


Bilik kamarku, Minggu 16 April 2006. Pkl. 23.51 Wita
posted by Lazuardi @ 7:03 PM  
Lesung Pipi
Lesung pipi


Indah nian wajah rembulan
Tak seindah wajah yang berada dihadapanku
Duduk bersandar pada sebuah kursi
Menatap lalu lalangnya kendaraan bermotor

Sesekali ia menoleh padaku
Dan tersenyum manis dengan lesung pipi yang menawan
Senyuman itu dapat menggetarkan setiap insan
Dikala senyum itu meruak tak bisa dihilangkan

Akhwat Manis Berwajah Oval
Kuberikan sebutan itu untuknya
Karena memang sebutan itu pantas untuknya
Dibalut jilbab merah muda menambah manis wajahnya

Aku takut terus menatapnya
Sehingga aku tak berani memandangnya lebih lama
Aku takut dosa yang akan terjadi padaku nantinya
Silesung pipi berwajah oval telah berlalu

Turun disebuah gang
Sambil menebar senyumnya padaku
Indah nian senyum itu
Inilah karunia Illahi itu


Sudut Rumah, 15 April 2006 Pkl. 16.08 Wita


posted by Lazuardi @ 6:57 PM  
Mimpi
Mimpi


Aku tertidur dibantal indah tanpa memikirkan apapun
Dalam tidurku, aku bermimpi
Bertemu peri dihatiku
Yang menuntunku kejalan kebenaran

Mengarungi luasnya samudra biru
Duduk berdua dalam sebuah bahtera hidup
Namun tak sedikitpun kau menolehkan wajahmu kepadaku
Siapakah gerangan dikau wahai peri hati

Apakah kau hanya bunga tidur didalam mimpi
Kucoba mereka-reka siapa gerangan
Yang mirip dengan dirimu dialam nyata ini
Tapi aku tak bisa menemukannya, siapa ?

Mudah-mudahan aku akan bertemu dengan dikau
Didalam mimpiku selanjutnya
Atau aku harus bertemu denganmu dialam nyata
Tapi tak mungkin karena kau hanyalah bunga tidur


Bilik kamarku, 15 April 2006. Pkl. 15.58 Wita


posted by Lazuardi @ 6:43 PM  
Friday, April 14, 2006
Karunia
Karunia


Tertidur lagi sambil bersandar dibahu Illahi
Menggapai semesta makna dalam buaian mimpi
Bersandar pada kaki Illahi
Dalam hempasan angin malam

Menatap sang bintang malam
Dan mensyukuri karunia Illahi
Yang terhampar begitu luas dihadapanku
Ini adalah anugrah yang diberikannya untuk kita

Untuk ummat manusia nikmati
Dan menjaga karunia tersebut
Tapi sayang kita terlalu angkuh
Dan dipenuhi oleh ego kemanusiaan kita

Aku takut tak bisa mensyukuri nikmatmu lagi
Tatkala aku telah disajikan oleh kenikmatan berlebihan
Tatkala aku telah memejamkan mata tuk selamanya
Tatkala aku tak lagi bersama jiwaku


Pondok Berhala, 13 April 2006. pkl. 06.55 Wita
posted by Lazuardi @ 5:31 AM  
Fitrahku
Fitrahku


Ada sebuah keinginan tuk kembali
Menjadi seorang manusia biasa
Kembali pada fitrah jiwaku
Duduk bersimpuh menghadapmu

Mengharap kau akan hadir kembali disisiku
Membangunkan aku di sepertiga malam
Mengingatkan akan siapa diriku
Yang dahulu, sekarang dan mungkin besok

Apakah aku akan seperti dahulu
Bersama fitrah jiwaku
Selalu menyebut namamu
Disetiap desahan nafasku, dan langkah kakiku

Aku takut tak bisa lagi menyebut namamu
Ketika dia yang kukasihi telah pergi
Memutuskan hubungan Sillaturahmi
Tak pernah lagi menyapaku

Aku bimbang, ragu dan putus asa
Akan diriku yang hidup dalam kebimbangan
Akankah aku akan tetap bertahan
Menjaga fitrah jiwaku


Salubomba, 11 April 2006. pkl. 22.00 Wita
posted by Lazuardi @ 5:10 AM  
Elegi Hati
Elegi Hati


Ada sebuah rasa hati
Yang gundah ketika kata hati tak lagi bicara
Kemana, pada siapa akan kuceritakan
Keresahan, kegundahan ini

Dia berteriak akan kerinduan
Yang telah lama tak terobati
Dia telah lama terluka
Hanya satu yang bisa mengobatinya

Jalan hidup yang panjang menambah luka
Terseok dalam pengembaraan
Begitu perih, menusuk kesumsum hati

Jangan pernah kau menyakiti hati ini lagi
Karena akan begitu perih terasa


Pondok Mawar, 09 April 2006. pkl. 12.57 Wita
posted by Lazuardi @ 4:42 AM  
Saturday, April 01, 2006
Suara Alam

Suara Alam


Kubuka jendela

Tuk menghirup udara segar di pagi ini

Kucoba tuk mengingat peristiwa itu

Dimana alam masih bersahabat denganku

Dimana suara kicauan burung yang merdu itu

Dia telah hilang bersama hilangnya pohon hati

Dan tak pernah kan kembali

Menemani bangun pagiku

Kini hanya suara angin yang kudengarkan

Dia memanggilmu tuk kembali

menghiasi merdunya suara alam ini

Memadukan dua insan manusia

Yang sedang dilanda rindu

Yang ingin segera bertemu

Dalam buaian sang waktu

Mawar. 1 April 2006, Pkl. 21.14 Wita

posted by Lazuardi @ 10:02 PM  
Bening Jiwa


Bening Jiwa


Desiran hangat merasuk di jiwa

Saat kau ucapkan sepatah kata manis

Yang membuat perubahan dalam kehidupanku

Apakah ini takdir baru yang diberikan ilahi

Berat rasanya langkah kakiku

Untuk berjalan meninggalkanmu

Meninggalkan bening jiwamu

Menuju sebuah tempat hening

Astagfirullah

Apa yang terjadi denganku

Aku tak ingin membuat luka dihatimu

Wahai bening jiwaku

Ketapang, 31 Maret 2006. Pkl. 20.59 Wita

posted by Lazuardi @ 9:37 PM  
 
Tentang Aku

Name:Faisal Andi Rizal
Alamat:Palu-Makassar
Lihat Selengkapnya
Tulisan Baruku
Tulisan Yang lain
Pesanmu Padaku

Name :
Web URL :
Message :
<
:) :( :D :p :(( :))

Pendukungku

Isnaini Dot Com

BLOGGER