Thursday, September 24, 2009 |
Episode Hidup |
Episode Hidup
Ketika mata terbuka Sinar matahari mencubit manja kulit wajahku Membelai halus sampai ke pori-poriku Setetes embun menetes di tanganku Sejuk merasuk memberikan satu kedamaian
Putri malu bersenda gurau dengan sang bayu Mereka seakan sedang tersenyum kepadaku
Aku hidup di episode yang baru Memiliki dialog baru yang kuyakin lebih dari yang lalu Aku bermain diatas kuntum rindu yang besarnya tak terkira
Kutanya kepadamu angin Benarkah dia masih mencintaiku Kutanya kepadamu awan Benarkah dia malaikat manis yang akan jadi penghias kesunyianku
Ya Allah Kabulkanlah doa Hamba
Bilik Kamarku 13 September 2009, Pkl 05.30 Wita |
posted by Lazuardi @ 5:00 AM |
|
|
Wednesday, September 16, 2009 |
Taaruf |
Taaruf Sebuah proses saling mengenal antara dirimu dan diriku Taaruf kadang berakhir dengan indah Tapi kadang juga berakhir dengan kesedihan
Mungkin inilah yang kualami sekarang Taaruf yang berakhir dengan kesedihan Penuh tangis Setelah dia meninggalkan daku
Ya Allah kuharus tabah menghadapi cobaan ini Kuharus bisa hidup sendiri lagi Menggarungi hidup ini
Dobonsolo, 11 September 2009 Pkl. 02.30 Wita |
posted by Lazuardi @ 8:46 PM |
|
|
Sunday, September 13, 2009 |
Sekuntum Mawar Merah |
Sekuntum Mawar Merah
Sekuntum mawar merah Yang kuberikan kepadamu Dimalam itu sebagai tanda cintaku padamu
Terdengar begitu manis ditelingaku Merasuk kealam khayalku Membawaku kembali disaat itu Disaat harapan dan cita-cita masih bersamamu
Walaupun ku tak memberikan mawar padamu Tapi ku berjanji memberikan kebahagiaan untukmu
Tapi kini semua itu tinggal kenangan Setelah semuanya berakhir dengan perpisahan
Makassar, 14 Agustus 2009, Pkl. 20.30 Wita |
posted by Lazuardi @ 12:24 AM |
|
|
|
| http://www.blogger.com/template-edit.g?blogID=12322988
Blogger: sublim - Edit Template Anda