Anganku Faisal Andi Rizal
Berkelana diangkasa bagai burung walet Menari-nari diatas awan putih Tanpa pernah melihat kebawah Dengan sombongnya berlenggak-lenggok
Begitu juga dengan anganku malam ini Tinggi keawan menuju sang bintang Tapi entah kenapa ku takut anganku terbang terus Tanpa ada yang bisa mengendalikannya
Terus berkelana dialam khayal sang dewi malam Berkelut dengan dinginnya malam Berselimut malam yang semakin gelap Beriringan saling mengisi rongga otakku
Angan sang pengkhayal ini terus berkelana Menuju titik nadir sang Illahi Menuju surga duniawi yang semu Dan entah sampai kapan akan terus begini
Jakarta , 26 November 2005 pkl. 12.03 WIB
|