Air (19 Agustus 2005 Asrama Haji Transit Palu)
Mengenalmu seperti mencoba memahami air Mau tak mau akupun harus memahamimu Kadang air bgitu mudah diatur Jika volume massanya lebih kecil dari tempat yang ada Namun jika volume massanya ternyata lebih besar Maka ia akan bergolak, berontak, meluber dan habis
Aku suka air, aku butuh air, aku tidak ingin kehilangan air Meski air kadang tidak bisa dipercaya Ia bisa menjadi begitu manis Namun bisa sangat beracun kemudian menghujam Menyayat dan mati
Aku pernah mengalami keadaan keduanya Sungguh menyenangkan jika volume massanya kecil Rasanya begitu tenang dan manis Bisa diatur dan menyenangkan
Tapi jika sedang meluber Rasanya ingin menangis Kurasa solusinya memang harus ikhlas dan sabar Menampungmu dalam cekungan telapak tanganku dengan sikap dewasa Tidak menggengamnya erat karena ia akan keluar dari sela-sela jemari Habislah sudah.
Ia pun tidak membiarkan telapak tangan datar Ia akan bosan dan meninggalkanku Ia akan meleleh dan hilang begitu saja
|