Berlalu
Tak terasa enam bulan telah berlalu Sejak kepergianku meninggalkan palu Semua telah berubah Sifatku, orientasi hidupku pun berubah
Aku coba untuk tetap bertahan dijakarta Kota metropolitan gemerlap di waktu malam Kota tak berprikemanusiaan Yang penuh dengan kemunafikan
Jakarta oh jakarta Kau membuatku untuk hidup tegar Menjadi ikhwan tangguh menempuh hidup Dalam derasnya arus globalisasi
Namun ada satu sisi hidup yang tidak berubah Dalam diriku Yaitu aku tetap merindukan kampung halamanku Yang asri dipenuhi dengan harum bunga
Aku ingin sekali kembali kesana Disudut kampung halamanku Menikmati indahnya mentari pagi Mendengarkan kicau burung bernyanyi
Mesjid Baru, 23 Februari 2006 PKl. 00.17 Wib
|