Resah Hari semakin larut Tak terasa dentang waktu terus berputar Kau semakin jauh Hatiku resah inigin mendengar suaramu Entah mengapa hari-hariku sepi tak bertemu denganmu Keresahan semakin menghantui diriku Jiwaku hampa bagaikan ruang kosong Dalam sebuah botol Entah apa yang kuresahkan Aku sendiri tidak tahu pasti Kuingin bertemu denganmu Walaupun harus melepaskan ruhku Untuk menujumu harus melalui penyingkapan hati Membuka tabir kelam didalam hatiku Yang telah lama tertutup Dan akan terbuka kembali Hanya untuk bertemu denganmu Wahai Illahi Rabbi Ampunilah diriku yang rindu akan mukasyafahmu Pejaten Timur, 27 Januari 2006, Pkl. 23.34 Wib |