Seberkas Cahaya Pagi ini kuhirup segarnya pagi bersama secangkir kopi Aku bersyukur masih dapat bernafas hingga hari ini Masih dapat mendengar kicau burung yang telah lama kurindukan Hangatnya udara pagi dan kokok ayam jantan yang merdu Semalam kau hadir dalam mimpiku Menggangu tidurku dan bercerita tentang dirimu Tentang suka dan dukamu Tentang amanah yang kau emban sekarang ini Aku hanya bisa menjadi pendengar yang setia Tak memberi komentar untukmu Karena kutahu ini hanya mimpi Tidak terjadi dunia nyata Karena kau hanyalah seberkas cahaya Yang mungkin hari ini akan hilang dari hadapanku Atau kau akan bersemayam di jagad raya Ketapang 23 Desember 2007 Pkl. 07.30 Wita |